Sebentar
lagi kita akan merasakan pesta demokrasi yang dirayakan oleh seluruh rakyat
Indonesia. Pesta ini diadakan setiap 5 tahun sekali dan khusus tahun ini adalah
pesat demokrasi untuk menentukan Presiden dan Wakil Presiden yang baru. Banyak
partai-partai politik yang mencalonkan berbagai nama untuk meramaikan pesta
tersebut tetapi tidak semua partai politik bisa menjadi poros baru dalam
pagelaran ini. dalam pemilu legislatif yang sebelumnya hanya ada beberapa parta
politik yang menang dan mengajukan nama untuk calon Presiden dan sisa partai
politik yang kalah melakukan koalisi partai terhadap partai politik yang
menang.
Setelah
mencalonkan nama kandidat untuk calon Presiden dan calon Wakil Presiden, para
partai politik yang melakukan koalisi
mengkampanyekan calon mereka kepada seluruh rakyat Indonesia dalam masa
kampanye yang kita rasakan sekarang ini. Banyak rakyat Indonesia yang mendukung
salah satu calon Presiden dan calon Wakil Presiden tetapi ada segelintir rakyat
yang memilih untuk tidak memilih atau yang biasa kita sebut golput.
Golput
itu sendiri bisa dikatakan tindakan yang tidak menggunakan hak pilihnya dalam
pemilu. Seiring waktu berjalan banyak yang menentang dengan adanya golput, begitupun
dampak negatif yang ditimbulkannya. Salah satu dampak negatifnya adalah tidak
mendukung program yang dilakukan pemerintah. Mereka melakukan itu karena merasa
dia tidak memilih dalam pemilu. Oleh karena itu, gunakan lah hak pilih kita
dalam pemilu yang sebentar lagi kita rasakan.
0 comments:
Post a Comment